Categories: All

by Josep Marcello 7 years ago

5324

Sistem Gerak

Sistem Gerak

Sistem Gerak

Persendian (Artikulasi)

Pembagian Persendian berdasarkan besar-kecilnya gerak
Diartrosis

Jenis-jenis sendi

Luncur

Hubungan antarruas vertebra

Sendi yang memungkinkan gerakan menggeliat, membungkuk, dan menengadah

Peluru

femur dengan tulang pinggul

Tulang lengan atas dengan skapula

Memungkinkan gerakan ke segala arah

Sendi yang berbentuk seperti bongkol atau kapsul berbentuk peluru yang masuk ke dalam ujung lainnya yang berbentuk cekungan

Pelana

Sendi pada karpal dan metakarpal

Sendi pada ibu jari

Dapat bergerak rotasi, tapi lebih terbatas

Putar

Ruas-ruas pergelangan tangan (karpal)

Ruas-ruas pergelangan kaki (tarpal)

Tulang humerus dengan tulang pengumpil (radius) dan hasta (ulna)

Tulang tengkorak dengan tulang atlas

Sendi yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi)

Engsel

contoh

Sendi pada jari-jari

Sendi pada tulang lutut

Sendi pada tulang siku

Sendi yang memungkinkan 1 gerakan, depan-belakang

Di daerah sendi ini ada rongga sendi yang berisikan minyak sinovial (minyak sendi)

Fungsinya untuk melindungi ujung-ujung tulang sendi

Kata kunci: Diar

Memungkinkan terjadinya banyak gerak

Amfiartrosis

Sangat erat hubungannya dengan mekanisme pernapasan dada

Hubungan antartulang rib dengan ruas-ruas vertebra

Kata kunci: amfiar

Ada sedikit gerakan, tapi terbatas

Sinartrosis

Dibedakan

Sindesmosis (Sindesm)

Simfisis pubis

Disatukan oleh ligamen interoseus

Sinkondrosis (Sinkond)

Hubungan tulang rusuk pertama ke sternum (tulang dada)

Disatukan oleh jaringan kartilago hialin

Sinfibrosis (Sinfib)

Hubungan antar tulang tengkorak

Tidak ada gerakan

Disatukan oleh jaringan tulang

Kata kunci: sinar

Persendian yang tidak memungkinkan gerakan

Mekanisme gerak otot

Ketika ada pergerakan otot, ada pergeseran miosin di lingkaran ruang aktin.
Lalu, panjang aktomiosin berkurang

Sehingga, zona Z bertambah panjang dan zona H bertambah pendek.

Saat berkontraksi, otot bisa 20% lebih pendek dari pada saat berelaksasi

Sarkomer, zona Z, zona H
Miofibril tersusun atas sarkomer

Pada sarkomer

Garis terang disebut zona H

Garis gelap disebut zona Z

Adalah tumpang-tindih 2 molekul filamen protein otot aktin dan miosin

filamen aktin lebih tipis dari filamen miosin

protein yang tersusun oleh aktin miosin disebut aktomiosin

Otot

Otot antagonis
Berdasarkan arah gerak, dibedakan jadi

Inversi >< eversi

membuka telapak kaki ke arah tubuh >< menutup telapak kaki ke luar tubuh

Supinasi >< pronasi

menengadahkan >< menelengkupkan tangan

Elevasi >< depresi

mengangkat >< menurun

Adduksi >< abduksi

Sepertinya kamu berhasil mengabduksi hatiku

Subtopic

mendekati >< menjauhi poros tubuh

misalnya pada lengan atas yang digerakkan menjauhi tubuh

Fleksi >< ekstensi

membengkok >< melurus

misalnya kaki saat berjalan

Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah berlawanan
Mioglobin
Senyawa protein yang berperan seperti hemoglobin (mengikat oksigen)

Mioglobin mengikat oksigen lebih kuat

Memberikan warna merah dan putih pada otot

Otot putih lebih sedikit miglobin

Otot warna lebih banyak mioglobin

Bagian-bagian
Urat (tendon)

Insersi

Ujung tendon yang melekat pada tot tidak dapat melakukan gerakan

Origo

Ujung tendon yang melekat pada otot dapat melakukan gerakan

Ujung otot yang mengecil, keras, liat

Belli

Memiliki kontraktibilitas dan daya elastisitas tinggi

Bagian pusat otot yang memiliki kemampuan memanjang dan memendek.

ventrikel (empal)

Kumparan yang bagian tengahnya menggelembung yang terbentuk dari gabungan otot

Struktur
Miofilamen

tersusun atas

Filamen Miosin

memiliki 'kepala' untuk perletakan

filamen tebal memanjang

Kombinasi filamen kedua protein ini membentuk

pola gelap (Zona Z)

Sarkomer

pola terang (Zona H)

Filamen Aktin

berkedudukan sejajar memanjang

terusun atas monomer aktin

Miofibril (serabut-serabut halus)

berkas otot (kumpulan serabut otot)

Dibungkus fasia propria

Otot / daging

Dibugnkus fasia superfisial

Gangguan Pada Sistem Gerak

Sistem otot
miastenia gravis

Otot lemah --> kelumpuhan

distrofi otot
tetanus
hernia abdominalis
hipertrofi

Otot mengembang

artrofi

Otot mengecil / tidak berkontraksi

Vertebra

Subluksasi

Menyebabkan posisi kepala teratarik ke kiri atau kanan

Skoliosis

punggung melengkung ke samping

Kifosis

punggung membungkuk ke arah belakang tubuh

Lordosis

punggung terlalu menekuk pada daerah pinggang

Perubahan posisi vertebra
Persendian

Artritis

Ankilosis

Terkilir

Dislokasi

Sendi tidak berfungsi normal
Fisiologis
Contoh

osteoporosis

Mikrosefalus

Rakitis

Karena kelainan fungsi hormon atau vitamin
Fisik

Fraktura

comminuted

greenstick (sebagian)

kompleks

Sederhana

Kerusakan fisik tulang

Rangka/Tulang

Pembagian Tulang
Menurut ahli anatomi

Kerangka apendikuler (Tambahan)

Tulang bahu

Klavikula (tulang selangka)

Tulang pinggul

Sidenote:

Tulang pinggul wanita > dari pria (ukurannya)

karena pada wanita, tulang duduk juga untuk melahirkan anak

Pubis (tulang kemaluan)

Ischium (tulang duduk)

Ilium (tulang usus)

Sakrum (tulang selangkang)

Tulang tungkai bawah

Metatarsal (telapak kaki)

Tarsal (pergelangan kaki)

Fibula (betis)

Fibia (kering)

Patela (tempurung lutut)

Femur (paha)

Tulang-tulang lengan (Tungkai atas)

Falanges (tulang jari)

Metakarpal (telapak tangan)

Karpal (pergelangan tangan)

Ulna (hasta)

Radius (pengumpil)

Humerus (lengan atas)

Tulang tungkai

Bawah

Tulang aksial pada gelangan pinggul

Atas

Bersambungan dengan

Skapula (tulang belikat)

Kerangka aksial (Poros utama sumbu tubuh)

Tulang iga atau rusuk (rib)

Dibagi menjadi

Rusuk melayang (2 pasang)

Ujung depan melayang

Rusuk palsu (3 pasang)

ujun depan melekat pada rusuk di atasnya

Rusuk sejati (7 pasang)

Ujung depan melekat pada tulang dada

Ujung belakang melekat pada vertebra

Melindungi paru-paru dan jantung

Tulang dada (sternum)

Ruas-ruas tulang belakang (vertebra)

Tulang ekor (4 ruas)

Tulang sakrum (5 ruas)

Tulang pinggang (5 ruas)

Tulang punggung (12 ruas)

Melekat tulang rusuk

Tulang leher (7 ruas)

Ruas pertama disebut tulang atlas, menghubungkan belakang dengan tulang tengkorak

Tengkorak

Pembagian

Tulang muka

Palatum (tulang langit-langit)

Nasal (hidung)

Lakrimal (tulang air mata)

Zigomatik (pipi)

Mandibula (rahang bawah)

Maksila (rahang atas)

Tempurung kepala

Temporal (pelipis)

Ethmoid (tapis)

Parietal (ubun-ubun)

Sphenoid (baji)

Occipital (tulang kepala belakang)

Frontal (dahi)

Fungsi

Membentuk wajah (tulang muka)

Melindungi otak (tempurung kepala)

Berdasarkan bentuk dan ukuran

Tulang pendek

Ruas-ruas pergelangan tangan dan kaki

Ruas-ruas tulang belakang

Atau, pendek tidak beraturan

Seperti dadu

Tulang pipih

Tulang tengkorak

Tulang usus

Tulang duduk

Tulang belikat

Gepeng, menipis

Tulang pipa

Contoh:

Tulang paha

Tulang pegumpil

Tulang hasta

Panjang, bulat (seperti pipa)

Fungsi Rangka
mengungkit berbagai aktivitas selama bergerak dan membentuk formasi sendi dalam bergerak.
Pembentukan dan menyimpan

Menyimpan kalsium (terutama CaCO3)

Membentuk sel-sel imunitas (fungsi imunologis)

Membentuk sel-sel darah merah (hemopoesis)

Melindungi organ-orang lunak

aku melindungi kamu :*

cie cie

tulang rusak melindungi jantung

tengkorak melindungi otak

Memberi bentuk tubuh, serta:

Tempat menempelnya otot

Memberi daya tahan untuk menghadapi tekanan

Menyebarkan berat badan

Menyokong

Tiga Jenis Utama Kerangka
Eksoskeleton

Mollusca yg terbungkus dalam cangkang CaCO3

Crustaceae

Arthropoda

Kata kunci: Ekso

Pembungkus yang keras pada permukaan hewan.

Endoskeleton

Hewan spons (porifera)

Bintang laut (echinodermata)

Vertebrata (Hewan bertulang belakang)

Kata kunci: Endo

Unsur penyokong yang keras yang terbungkus dalam jaringan lunak seekor hewan, seperti tulang.

Kerangka Hidrostatik (Hydrostatic Skeleton)

Contohnya pada:

Annelida (Cacing bersegmen)

Cacing gilig (nematoda)

Cacing pipih

Ubur-ubur

kata kunci: Hidro

Berbentuk cairan yang ditahan di bawah tekanan dalam bagian tubuh yang tertutup.