por rizka adianti 6 anos atrás
1088
Mais informações
por husna aritonang
por henny sartika
por Ibnu Aqil
por Muhimmatus Suroiyah
Individu ini akan mematuhi figur yang memiliki kontrol atas penghargaan (hadiah) dan hukuman sehingga mereka tidak akan terlalu memperhatikan figur yang tidak memiliki kekuasaan atas konsekuensi-konsekuensi tsb.
Tahap 1 : Punishment-Avoidance dan Obedience. Membuat keputusan moral berdasarkan apa yang mereka pikir terbaik untuk dirinya, tanpa memperhatikan kebutuhan atau perasaan orang lain yang lebih kuasa. Tahap 2: Exchange of favors tahap ke 2 mulai mengenali bahwa orang lain juga memiliki kebutuhan sebagaimana dirinya. menurutnya "adil" adalah semua orang mendapatkan kesempatan atau jumlah yang sama, dalam hal apapun.
2. Kognisi keputusan kognisi ini lebih banyak tentang pertanggungjawaban dalam perkembangan moral pada diri anak itu sendiri, bukan pada orang dewasa di sekitar anak.
3. Emosi Anak cenderung bertingkah laku sesuai norma, terutama untuk menghilangkan rasa cemas yang timbul. Emosi yang tidak menyenangkan, seperti malu, rasa bersalah, dan rasa cemas, melupakan anak untuk bertingkah laku yang tidak sesuai aturan.
Lingkungan utama yang mempengaruhi perkembangan moral individu adalah keluarga, sekolah, dan hubungan-hubungan sosial.
Tugas orang dewasa dalam membantu perkembangan moral adalah mengalihtugaskan dan memberikan pengrtian atas peraturan yang ada di pemerintahan pada anak
Tujuan utama dari pendidikan moral adalah untuk mengembangkan kesadaran akan benar dan salah atau lebih di kenal dengan hati nurani